Okay Google What Is Nacl2 H2o2 Back Baby You're Going to Spend That Money

Penulis

• Khoiroh Umah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
• Arif Kurniawan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

DOI:

https://doi.org/10.5281/j%20ners%20community.v3i2.xv

Abstrak

ABSTRAK

ÂÂ

Penyembuhan luka adalah pergantian sel-sel mati atau rusak dengan sel-sel sehat. Teknik perawatan luka adalah dengan mencuci awal luka menggunakan dua bahan kimia. Bahan-bahan ini adalah hidrogen peroksida dan NaCl 0,9%. Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat, tetapi juga memberikan efek holistik yang bermanfaat; bertindak sebagai katalis untuk berbagai proses tubuh yang diperlukan dan langsung mengurangi infeksi bakteri anaerob. Natrium klorida (NaCl 0,ix%) adalah solusi fisiologis dan tidak akan merugikan jaringan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas dari kedua bahan tersebut.

Penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen Post-test-but-Design Group. Populasi penelitian ini adalah klien vulnus appertum di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik. Sampel terdiri dari 22 responden yang diambil dengan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel bebas adalah perawatan menggunakan NaCl 0,9% dan H2O2 3% yang diakhiri dengan NaCl 0,9% sedangkan variabel tergantung adalah percepatan penyembuhan luka. Pengumpulan data diambil dengan cara observasi pada hari hari ke-7.

Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan efektivitas pengobatan dengan hidrogen peroksida 3% dan NaCl 0,9% untuk penyembuhan luka yang terkontaminasi. Information dianalisis dengan menggunakan uji statistik U Mann Whitn east y dengan nilai p <0,05 (0013), dapat disimpulkan bahwa perawatan dengan H2O2 3% yang diakhiri dengan NaCl 0,9% lebih efektif daripada hanya dengan 0,9% NaCl.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman pengobatan luka dengan menggunakan Hidrogen Peroksida three%, yang diakhiri dengan NaCl 0,9% sebagai standar perawatan luka klien appertum vulnus.

ÂÂ

Kata kunci: Penyembuhan Luka, Hidrogen Peroksida three%, NaCl 0,9%, Perawatan Luka Terkontaminasi.

ÂÂ

ÂÂ

ABSTRACT

ÂÂ

Wound healing is that cells die or be damaged commutation by healthy cells and organs traumatized. Wound care techniques in this initial washing of the wound healing decide effects of the two chemicals. These materials are hydrogen peroxide and NaCl 0.9%. Hydrogen peroxide is inorganic chemical compounds which take strong oxidizing properties, but also provide useful holistic furnishings the body; it act as a catalyst for a diversity of trunk processes needed and directly reduce the anaerobic bacterial infections. Sodium chloride (NaCl 0.9%) is a physiological solution and volition not harm the wound tissue. This report was aim to make up one's mind the effectiviness of these two materials.

These researches utilise experimental Quasy Type Post-examination-only-Design Group. The population of this research was on vulnus appertum the customer in ER Ibnu Sina Gresik Hospital. The sample consisted of 22 respondents taken with purposively technical co-ordinate to with inclusion criteria. Independent variable is the threatment of 0.ix% NaCl and H2O2 3 % concluded with NaCl 0 .9 % and dependent variables is acceleration contaminated wound healing. The drove of data was taken by way of ascertainment on day 7^th day .

The results of this written report showed differences in the effectiveness of the treatment of 3% hydrogen peroxide ended 0.9% NaCl with 0.nine% NaCl to the contaminated wound healing. Data analyzed using statistical test U Mann Whitnay with value p < 0.05 (0013), it can be concluded that threatment with 3 % H2O2 ended 0 .9 % HaCl more constructive than just with 0 .9 % NaCl.

From this enquiry can exist used as a wound treatment guideline Hydrogen Peroxide 3%, which ended with 0.9% NaCl equally a standard treatment of wounds contaminated the client vulnus appertum.

ÂÂ

Keywords: Wound Healing, Hydrogen Peroxide 3 %, NaCl 0.9 %, Contaminated Wound Healing.                  ÂÂ

Biografi Penulis

Khoiroh Umah, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Staf Pengajar

Referensi

A Johnson a Johson. (2005). Wound Closure Manual. Jakarta : Ethicn, hal : 4-12.

Andreas VW. (2006). Cutisorb Sorbact Scientific discipline Backgroud. Makalah Seminar. Djakarta.

Arikunto Due south (2000). Prosedur Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Black, JM & Jacob’south, EM. (1997). Medical Surgical Nursing Clinical Management For Contunity Of Intendance. Philadelphia : WB. Saunders Company, hal : 171.

Burns, N & Grove, SK. (1991). The Practic Of Nursing Research , Bear, Critiques And Utilitationi. 2th Edition. Philadelphia : WB. Saunders Company, hal : 426-447.

Brunner & Suddard. (2000). Keperaawatan Medikal Bedah. Edisi viii Vol ane. Dki jakarta : EGC, hal : 489-491.

Candra, B. (1996). Pengantar Statistik Kesehatan. Djakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal : 41.

Hipkabi. (2006). Bones Life Support & Bones Skill Scrub Nurs. Competency Base Trainning. Semarang.

Henderson, MA. (1992). Ilmu Bedah Untuk Perawat (Terjemahan). Yogyakarta : Yayasan Essensial Medika, hal : 43.

Kozier, B. Et al. (1995). Fundamental Of Nursing, Process, And Practise. 4th Edition. Addison Wesly. Publisting Visitor California, hal : 1359-1367.

Liley & Aucker. (1999). Pharmacology And The Nursing Process. 2 th. Mosby. Inc : Edition, hal : 572-573.

Morison & Maya, J. (2004). Pedoman Praktis Managemen Luka. Alih bahasa Tyasmono. Dki jakarta : EGC, hal : 1-43.

Nursalam. (2002). Konsep Dan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan ; Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Perdana Kusuma, D. (2007). Science & Technology Wound Management. http://www. google. co.id. Akses tanggal 11 Oktober jam 14.00 WIB.

Suhartono, R. (2006). Perawatan Luka. Makalah Seminar. Denpasar : Dipublikasikan 17 Oktober.

Sugiono. (2002). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabet, hal : 138-144.

Suradi. (2004). Perawatan Luka . Edisi 1. Jakarta : Sagung Seto.

Syaifudin, A. (2003). Evaluasi Efek Debridemen Autolitik Dengan Menggunakan Zinc Dalam Penyembuhan Luka Bakar. Jakarta : IKABI, hal : 117-122.

Wahjono & Hendra. (2006). Breaking The Chain Of Microbial Infection. Makalah Seminar. Semarang : Dipublikasikan 07 Juli 2006.

Cara Mengutip

Umah, 1000., & Kurniawan, A. (2012). HIDROGEN PEROXIDA & NaCl 0.nine % MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN VULNUS APPERTUM. Journals of Ners Community, three(2), 176–183. https://doi.org/10.5281/j ners community.v3i2.15

Lisensi

All right reserved. The articles in this journal are under copyright of Journals of Ners Customs and the author of this article. No role of the articles may be reproduced without permission of the periodical direction.

johnsonoperin.blogspot.com

Source: https://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/15

Share this post